Hukum memakai eye drops ketika berpuasa

Alhamdulillah...
Ramadhan muncul kembali dan saya di beri peluang sekali lagi oleh ALLAH untuk mengambil seberapa banyak peluang ibadah dan ganjaran di bulan yang mulia ini.

Namun dugaan berbeza tahun ini...saya mendapat sakit mata seawal bulan ramadhan...lalu doktor memberi saya ubat2 yang harus di telan , sapu dan di titiskan. Salam hal ini saya masih merasa sangsi perihal hukum memasuk ubat titis (eye drop) ke dalam mata lalu mendapat sumber yang begitu banyak secara online...:

1. Shaykh Ibn ‘Uthaymeen (may Allaah have mercy on him) said: There is nothing wrong with a fasting person using kohl, or putting drops in his eyes, or putting drops in his ears; even if he notices the taste of that in his throat, that does not invalidate his fast, because it is not food or drink, and is not like food or drink. The evidence forbids eating and drinking, and that does not include things that are not like food or drink. What we have mentioned is the view favoured by Shaykh al-Islam Ibn Taymiyah (may Allaah have mercy on him) and it is the correct view

2. Adapun mata adalah tidak termasuk dalam apa yang dikatakan rongga itu, demikian dijelaskan oleh Imam Nawawi di dalam kitabnya Raudhah at-Thalibin. Dari hal yang demikian, maka memasukkan sesuatu ke mata dengan sengaja seperti memakai contact lens di kelopak mata ketika berpuasa itu tidak membatalkan puasa.

Begitu juga menitiskan air titik mata pada mata ketika berpuasa kecuali jika diyakini benda ('ain) cecair yang dititikkan itu masuk melalui lubang yang ada pada mata itu, dan sampai ke kerongkong, maka apabila benda itu ditelan, batal puasanya. Jika diludahkannya tidaklah membatalkan puasanya. Tetapi jika yang sampai ke kerongkong itu hanya rasanya bukan benda cecair itu, walaupun ditelan tidaklah membatalkan puasanya, kerana rasa itu dinamakan benda ('ain). Hal ini diqiyaskan pembicaraan ulama tentang memakai celak mata ketika berpuasa.

Kehadiran Ramadhan

Ramadhan amat bererti bagi orang-orang yang suka beribadah kepada ALLAH,

dan ia hampir tiba lagi...

Masih terlalu banyak lompang ketika aku menempuh alam ramadhan tahun tahun yang lepas...

masih terlalu banyak nafsu berbanding tuhan yang ku ikuti pada alam ramadhan yang lepas...

Ya ALLAH...

Kasihanilah diriku...

kuatkan iman ku....

untuk hadir ke laluan sutera ramadhanMu ya ALLAH,

memungut seribu kebaikan yang Kau damparkan kepada kami,

bersama sama membimbing isteriku,

menuju jalan yang kau redhai ya ALLAH...

Peringatan yang berulang : Azab bagi wanita

Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah . Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis.

Beliau menjawab, "Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.

Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.

Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan

timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,"kata Nabi.


Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat tidurnya.

*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.

*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalk! annya dan tidak mau mandi junub.

*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fat imah Az-Zahra pun turut menangis.

Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.